Senin, 26 November 2012

CIRI-CIRI HEWAN VETEBRATA

Hewan Vertebrata- Apakah hewan-hewan tersebut memiliki perbedaan? Buaya berjalan dengan melata, burung berjalan dengan kakinya dan terbang menggunakan sayapnya, adapun kuda berjalan dengan kakinya. Semua jenis hewan tersebut merupakan anggota kelompok hewan Vertebrata (bertulang belakang). Jika kita amati, hewan yang merupakan kelompok vertebrata memiliki ciri-ciri anggota tubuhnya terbagi atas kepala, leher, badan, dan ekor. Cobalah berikan contoh hewan lain yang termasuk golongan Vertebrata! Perhatikan hewan pada Gambar 8.46 berikut!
Gambar 8.46 Beberapa contoh hewan VertebrataGambar 8.46 Beberapa contoh hewan Vertebrata
Istilah Vertebrata berasal dari bahasa Latin, yaitu vertebrae yang artinya bertulang belakang. Vertebrata merupakan suatu anak filum dari hewan yang memiliki sumbu saraf atau otak dan tubuhnya dilengkapi oleh rangka dalam (endoskeleton) berupa tulang belakang. Anggota vertebrata mencakup Pisces (ikan), Amphibia (katak), Reptilia (hewan melata), Aves (burung), dan Mamalia (hewan menyusui).
Ciri Struktur Pisces/Ikan
Berasal dari manakah ikan yang Anda makan sehari-hari? Semua jenis ikan berasal dari daerah perairan, baik air tawar dan air asin. Tubuh ikan berbentuk ramping dilengkapi sirip untuk bergerak di air, tubuh bagian luarnya ditutupi sisik dan berlendir, bernapas dengan menggunakan insang untuk mengambil oksigen yang terlarut dalam air, berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan terjadi di luar tubuh. Karena jantung ikan hanya memiliki satu ventrikel sehingga berdarah dingin dan suhu tubuhnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu luarnya. Dari semua jenis ikan yang ada sekarang, ikan dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu kelas, Agnatha, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes.
1) Kelas Agnatha
Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu yang berarti tidak dan gnathos yang berarti rahang. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas agnatha memiliki ciri-ciri tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka tubuhnya tersusun atas tulang rawan serta jantungya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan lamprey (Petromyzon sp.).
Gambar 8.47 Lamprey (Petromyzon sp.)Gambar 8.47 Lamprey (Petromyzon sp.)
2) Kelas Condrichthyes
Condrichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu condros yang berarti tulang rawan dan ichthyesyang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Condrichthyes memiliki tulang rawan, mulut dan lubang hidungnya ventral. Celah-celah pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan hiu dan ikan pari.
Gambar 8.48 Ikan hiuGambar 8.48 Ikan hiu
3) Kelas Osteichthyes
Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Contohnya, ikan lele, bandeng, dan gurami.
Ciri Struktur Amphibia (Amfibi)
Amphibia (amfibi) adalah hewan yang tempat hidupnya bisa di darat dan di air. Contoh hewan amfibi, yaitu katak. Katak memiliki kulit tak bersisik yang selalu basah dan berlendir, alat pernapasannya berupa paru-paru, rongga mulut, dan kulit. Jantungnya hanya mempunyai satu ventrikel dan alat geraknya berupa kaki. Jenis hewan ini berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di luar tubuh. Tahukah Anda bahwa jika katak bertelur selalu di tempat yang berair?
Karena telur katak tidak memiliki kulit keras, sehingga jika bertelur selalu diletakkan di dalam air atau pada tempat yang becek. Setelah telur menetas dan keluar menjadi katak muda masih dalam bentuk berudu hidupnya dalam air dengan sistem pernapasannya menggunakan insang. Setelah dewasa tempat hidupnya di darat dan alat pernapasannya menggunakan paru-paru, rongga mulut, dan kulitnya yang basah. Jika kulitnya kering, apa yang terjadi? Apabila kulitnya mengalami kekeringan, maka katak akan segera mati, tetapi setelah berada di dalam air kemudian kulitnya menjadi basah katak akan menjadi segar dan sehat kembali. Beberapa speciesAmfibi yang kita kenal seperti katak sawah (Rana limnocharis), bangkong (Bufo melanostictus), dan katak pohon atau bancet (Racophorus reinwardti).
Gambar 8.49 KatakGambar 8.49 Katak
Ciri Struktur Reptilia/Hewan Melata
Nama Reptilia berasal dari bahasa Latin, repere yang berarti melata, tempat hidupnya di darat dan di air. Tubuhnya terbungkus kulit yang kering bertanduk (tidak licin), ditutupi oleh sisik, cara berjalannya secara merayap atau melata. Hewan ini tergolong berdarah dingin karena suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungannya. Jantung Reptilia memiliki 4 ruang yang tidak sempurna karena masih ada lubang pada sekat pemisah antara bilik kiri dan bilik kanan. Hewan ini berkembang biak dengan bertelur. Kelas Reptilia meliputi, kadal, ular (Gambar 8.50), buaya dan penyu. Di mana letak perbedaan keempat hewan tersebut. Pelajarilah pada bagan pengelompokan Reptilia!
Gambar 8.50 UlarGambar 8.50 Ular
bagan pengelompokkan reptiliabagan pengelompokan reptilia
Ciri Struktur Aves/Burung
Burung merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu. Anggota depannya berubah menjadi sepasang sayap, selain digunakan untuk terbang juga untuk mengatur suhu tubuhnya. Hewan ini berdiri dan berjalan dengan kedua kakinya yang berjari empat, alat pernapasannya berupa paru-paru dan jantungnya memiliki empat ruang dengan sempurna, yaitu dua serambi dan dua bilik. Pada beberapa jenis burung yang memiliki jarak terbang jauh dilengkapi dengan alat bantu pernapasan berupa pundi-pundi (kantung) berhubungan dengan paru-paru yang berfungsi sebagai penyedia udara untuk paru-paru sewaktu terbang.
Gambar 8.51 BurungGambar 8.51 Burung
Burung berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan terjadi di dalam tubuh. Contoh aves antara lain burung elang, burung merpati, burung merak, burung hantu, burung gagak, ayam kampung, ayam bekisar, termasuk pinguin. Anda tahu, bahwa kelelawar juga mempunyai sayap untuk terbang, apakah kelelawar juga termasuk burung? Coba Anda pikirkan!
Mamalia/Hewan Menyusui
Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang berarti buah dada, payudara, tempat hidupnya ada yang di air dan di darat. Pada umumnya tubuh ditutupi oleh rambut dan kulit yang banyak mengandung kelenjar, seperti kelenjar keringat, kelenjar lemak, dan kelenjar susu. Semua hewan yang termasuk Mamalia mempunyai dua ciri yang sama, yaitu ciri pertama, tubuhnya ditutupi rambut, walaupun kadang-kadang tidak begitu nyata, contohnya pada beberapa ikan paus, segera setelah dilahirkan rambut-rambut itu hilang sama sekali. Ciri kedua, memiliki kelenjar susu untuk menyusui anak yang baru dilahirkan atau masih kecil. Pada saat masih dalam bentuk embiro tersimpan di dalam kantung amnion yang mengandung air ketuban, fungsinya untuk menjaga dari segala goncangan dari luar dan memperlancar pada saat proses melahirkan anaknya.
Gambar 8.52 Contoh hewan MenyusuiGambar 8.52 Contoh hewan Menyusui
Kelompok hewan ini bernapas menggunakan paru-paru dan suhu tubuhnya tidak tergantung pada lingkungannya sehingga tergolong berdarah panas. Pada umumnya Mamalia berkembang biak dengan beranak dan pembuahan terjadi di dalam tubuh, contohnya tikus, kucing, anjing, harimau, badak, dan gajah, tetapi ada yang bertelur seperti Platypus (hewan berparuh bebek), contoh hewan yang termasuk kelompok Mamalia air, antara lain ikan pesut dan lumba-lumba.

Penghijauan Hutan


Pemanasan global dan perubahan iklim menjadi perhatian para pemimpin dunia, sehingga berbagai pertemuan dalam rangka membahas kerja sama pelestarian lingkungan terus dilakukan. Masalah pemanasan global dibahas di konferensi tingkat dunia, antara lain di KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember 2009. Dalam konferensi itu Presiden SBY dengan tegas menyatakan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2020.
Dengan penetapan target ini pemerintah telah menetapkan pelestarian lingkungan sebagai salah satu program prioritas nasional. Untuk mewujudkan target pengurangan emisi tersebut, Indonesia gencar melakukan penghijauan melalui penanaman pohon baik di kawasan hutan maupun luar kawasan hutan.
Melalui program One Man One Tree (OMOT) tahun 2009, Indonesia telah berhasil menanam 251,6 juta pohon, melebihi dari target 231, 8 juta. Gerakan penghijauan bumi Indonesia semakin gencar dilakukan dengan dicanangkannya Penanaman Satu Miliar Pohon (One Billion Indonesian Trees/OBIT) pada tahun 2010. Untuk menyukseskan OBIT, pemerintah melaksanakan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) dengan anggaran Rp 500 miliar, penanaman dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan gambut, penghijauan lahan kritis di luar kawasan hutan, penanaman hutan kota, dan penanaman hutan mangrove.  Untuk program OBIT telah ditanam 610 juta pohon pada November 2010. Sedangkan untuk gerakan perempuan tanam pohon telah ditanam 41 juta pohon dari target 20 juta pohon.
Gerakan nyata dalam pelestarian lingkung–an membuat dunia internasional menaruh kepercayaan terhadap Indonesia. Hal ini ditandai dengan komitmen negara-negara maju untuk mendukung Indonesia dalam pelestarian lingkungan dengan nilai 4,5 miliar dolar AS di Pertemuan Paris untuk aksi REDD+(Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) dari 2010 sampai 2012. Selain itu, Norwegia dan Indonesia juga telah melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI), di mana Norwegia berkomitmen memberikan bantuan 1 miliar dollar secara berkelanjutan.

Penghijauan di Pandeglang
Salah satu daerah yang gencar melakukan penghijauan adalah Kabupaten Pandeglang, Banten. Dalam rangka menyukseskan OMOT dan OBIT Pemkab Pandeglang melaksanakan sosialisasi kegiatan program kepada masyarakat, pihak swasta, dan melaksanakan penanaman baik yang bersumber dari bantuan pemerintah, swasta dan swadaya masyarakat. Adapun pohon yang ditanam adalah albazia, trembesi, Acc. Mangium, bungur, sukun, manglid, gmelina, kenari, mahoni, tanjung, pulai, sobsi, mangga, lengkeng, durian, sawo kecik, kakao, kelapa, jambu air, alpukat, rambutan, dan lain-lain.
Pada tahun 2009 realisasi penanaman OMOT sebanyak 3.042.326 pohon dari target 2.500.000 pohon yang sumber bibitnya berasal dari APBN, APBD dan swadaya masyarakat/swasta.
Pada tahun 2010 telah dilaksanakan penanaman pohon sebanyak 1.301.779 pohon dengan sumber bibit berasal dari APBN (Kementerian Kehutanan), APBD Kabupaten Pandeglang, dan swadaya masyarakat/swasta. Anggaran berasal dari DAK Kabupaten Pandeglang Rp 877.300.000, dana pendamping Rp 87.730.000, dan dana penunjang sebesar Rp 71.546.000.
Sebelumnya pada periode 2004 – 2008 Dinas Kehutanan Kabupaten Pandeglang telah melaksanakan penanaman pohon, yakni  tahun 2004 sebanyak 1.276.000 pohon, tahun 2005 sebanyak 374.000 pohon, tahun 2006 sebanyak  267.070 pohon, tahun 2007 sebanyak  2.420.000 pohon, dan tahun 2008 sebanyak 220.000 pohon.
DAK dari Kementerian Kehutanan tahun 2010 dipergunakan untuk  kegiatan vegetatif, yaitu pembuatan hutan rakyat seluas 400 ha yang antara lain berlokasi di Desa Cipinang, Desa Sukasaba,  Desa Curuglanglang, Desa Panacaran, Desa Munjul, Desa Ramea, dan Desa Sukasari.
DAK dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2010 sebesar Rp 742.700.000 digunakan untuk program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; Peningkatan kualitas lingkungan hidup terutama air (bidang lingkungan hidup); Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup, pengadaan pembuatan papan informasi lingkungan dan pengadaan sumur resapan.
Pada tahun 2010 Pandeglang mendapat dana Rp 1,25 miliar untuk program KBR yang dipergunakan untuk penyediaan 1,25 juta bibit di 25 desa, antara lain Desa Cibaliung, Desa Sukajadi, Desa Ciburial, Desa Teluk Lada, Desa Tegalwangi, Desa Katumbri, dan Desa Saketi.
Upaya yang dilakukan Pemkab Pandeglang dalam memotivasi masyarakat untuk mencintai lingkungan di antaranya melaksanakan Program Adiwiyata untuk tingkat SD, SLTP, dan SLTA, serta sosialisasi peran serta masyarakat dalam mengelola ruang terbuka hijau. Di samping itu dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, Kantor Lingkungan Hidup mengadakan lomba pidato bertema lingkungan hidup dalam bahasa Inggris dan lomba fotografi bertema lingkungan.
Salah satu sekolah yang berprestasi dalam penghijauan adalah SMAN 4 Pandeglang yang meraih juara Adiwiyata Mandiri tingkat SLTA tingkat nasional tahun 2009 sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Setiap siswa baru diwajibkan membawa sebatang bibit pohon. Di sekolah ini terdapat 250 jenis pohon, di antaranya abasia, jati, mahoni, dan duwet. Di sekolah ini juga terdapat hutan sekolah seluas 3 ha yang ditanami aneka pohon.  (Massi & Arif Rahman Hakim)

Minggu, 18 November 2012

Efek samping suntik pemutih

EFEK SAMPING SUNTIK PEMUTIH

Apakah Efek Samping Suntik Putih? - Walaupun vitamin C yang merupakan bahan dasar dari suntik putih yang dapat larut dalam air dan juga apabila asupannya berlebihan bisa dikeluarkan secara otomatis melalui urin namun vitamin C juga mempunyai efek samping bila dikonsumsi dengan dosis yang tidak tepat. Balita tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 400 mg karena bisa diare. Orang dewasa tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 2000 mg sehari karena selain bisa menyebabkan penyakit maag juga bisa mengganggu kerja ginjal.
Efek samping suntik putih yang ditakutkan adalah terjadinya batu ginjal. Pada seseorang yang mempunyai keturunan penyakit ini, vitamin C yang berlebih bisa mengendap menjadi kristal apalagi bila orang tersebut kurang minum air putih tiap harinya. Gejala yang dirasakan pada pengidap batu ginjal adalah rasa pegal dan sakit di daerah pinggang. Bila timbul gejala ini setelah penyuntikan vitamin C maka harus segera dihentikan pemberian vitamin C.
Sebaiknya juga seseorang yang terbukti mempunyai keturunan penyakit batu ginjal tidak melakukan penyuntikan vitamin C. Pengidap maag juga harus hati-hati, karena vitamin C yang bersifat asam maka sebaiknya konsumsi vitamin C dianjurkan untuk makan terlebih dahulu untuk menghindari rasa perih di daerah lambung. Banyak manfaat yang bisa diambil bila mengkonsumsi vitamin C, tapi yang harus perlu diingat bahwa mengkonsumsi vitamin C bukan merupakan terapi utama tetapi merupakan terapi penunjang.
Harus berhati-hati mengkonsumsi vitamin C bila mempunyai riwayat penyakit maag dan batu ginjal karena bisa memperberat penyakit akibat efek samping suntik putih ini. Sebetulnya yang paling berbahaya adalah apabila ada penolakan dari tubuh sewaktu dilakukan penyuntikan, maka bisa menyebabkan kematian seketika. Oleh karena itu sebelum melakukan suntik putih ada baiknya berkunsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang berkompeten dan jangan terlalu berlebihan menggunakan suntik pemutih.
Bahaya Suntik Putih Dengan Vitamin C Jadi Ketagihan Seperti Pecandu Narkoba
Konon, dengan suntik Vitamin C bukan saja membuat badan jadi segar dan sehat, tapi juga membuat kulit si pemakai menjadi mulus. Lebih dari itu, produk ini juga diklaim bisa membuat pemakainya awet muda. Iklan yang menggoda, promosi dari mulut ke mulut, membuat banyak wanita tergoda untuk mencoba. Apalagi, dari segi harga relative jauh lebih murah ketimbang melakukan tindakan operasi. Promosi hanya dengan uang beberapa ratus ribu, bisa tampil cantik dan awet muda, memang sungguh menggoda. Bisa jadi ini juga sebabnya belakangan makin banyak klinik kecantikan yang juga menyediakan layanan suntik Vitamin C. Lebih yakin lagi, karena sejumlah klinik itu juga menyediakan dokter untuk berkonsultasi.
Konsumen hendaknya berpikir panjang dan jangan terbuai dengan iming-iming tidak ada efek sampingan. ada banyak efek sampingan dari suntikan Vitamin C yang dilakukan terus menerus, di antaranya, batu ginjal, batu empedu, penipisan tulang, pengeroposan, dll. Lebih mengerikan lagi, ternyata ada efek ketagihan yang dialami konsumen. Kalau tidak disuntik, si pasien merasa badannya lemas. Ada kasus, pasien yang merasa harus terus mendapat suntikan itu. Padahal dia sudah menjadi langsing, kulitnya sudah putih, tapi tetap merasa ‘butuh’ dan harus mendapat suntikan itu.
“No injection Vitamin C at all”, sekalipun demi kecantikan, demi kosmetik, tidak boleh! Tapi di Indonesia seolah didiamkan saja”
Vitamin C injection itu mengubah metabolisme obat. Misalnya, disuntikkan vitamin C dan E, nah, vitamin E tidak bisa keluar dari tubuh selama 4 minggu karena adanya vitamin C yang disuntik secara bersamaan. Dan Vitamin C dosis tinggi bisa juga untuk aborsi. Remaja-remaja yang suka mengkonsumsi Vitamin C dosis tinggi, mensnya tidak teratur dan sedikit, hanya 1 sampai 3 hari. Mereka ini kemungkinannya pada umur 35-36 tahun akan mengalami menopause dini.
Memang, Vitamin C bermanfaat untuk tubuh asalkan dikonsumsi dengan dosis yang disarankan. Di Amerika misalnya, dosis yang disarankan adalah 50-90 mg, sedang di Indonesia antara 50-70 mg. Jadi bila kita mengkonsumsi 100 mg, cukup. Atau sebenarnya Vitamin C cukup didapat dari makanan yang alami, seperti mengkonsumsi 1 buah jeruk/hari, itu setara dengan 50 mg Vitamin C. Bandingkan jika suntik Vitamin C di mana sekali suntik 4.000 mg akan masuk ke tubuh kita, berarti sungguh jauh dari dosis normal yang disarankan.
Mengkonsumsi 500 mg, buat apa? Itu kan megadosis, kita tidak butuh itu. Memang benar Vitamin C secara positif, baik untuk menghilangkan kerutan, tapi tidak perlu dengan angka (dosis) setinggi itu. 
Kembali ke masalah Vitamin C injection. Konsumen hendaknya berpikir panjang jika ada tawaran-tawaran menggiurkan seperti suntik Vitamin C bisa menghilangkan kerutan, melangsingkan, atau bahkan membuat kulit mulus dan putih secara cepat (instant). Memang itu semua bisa didapat, langsing dan putih, dengan cepat hal ini karena Vitamin C menghambat pembentukan pigmen pada kulit. Tapi efeknya tanggung sendiri. Karena tidak ada sesuatu yang didapat secara instant tanpa efek. Jika terlalu sering endapan Vitamin C di dalam tubuh memungkinkan adanya kristalisasi.
Jadi saran saya, perpikir panjanglah sebelum melakukan, dari pada menyesal di kemudian hari.

Sumber: Tabloid Nakita.

Senin, 12 November 2012

Hidung (Indera Penciuman)

4.1 Morfologi dan Anatomi Hidung

Kita dapat mencium bau dengan baik menggunakan indra hidung. Coba rasakan ketika Anda terserang penyakit pilek. Saat terserang penyakit pilek, hidung kita agak sulit mencium bau-bau yang ada.

Rongga hidung mempunyai tiga lapisan yang dipisahkan oleh tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung cabang saraf cranial, yaitu saraf olfaktori (saraf pembau).Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.

Hidung merupakan salah satu dari panca indra yang berfungsi sebagai indra pembau. Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat
di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson-akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara
Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi).

Gambar 4.1 Struktur dan Anatomi Hidung Manusia
4.2 Proses Penciuman
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel- sel pembau. Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus alfaktorius), yang selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut otak (bulbus olfaktorius). Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung menjadi suatu bundel yang disebut saraf I otak (olfaktori). Saraf otak ke I ini menembus lamina cribosa tulang ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan impuls dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterpretasikan.
4.3 Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap
Apabila ada gangguan pada indera pembau, maka kita tidak dapat mengecap dengan baik.
Ketika seseorang menderita sakit pilek, maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidak dapat mencermati bau dengan baik. Inilah bukti bahwa antara organ pembau dengan pencium saling bekerja dengan baik. Aroma makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat tercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek. Kita merasakan bau buah apel berbeda dengan jeruk dan pepaya karena adanya organ pembau.
Video 4.1 Video Proses Pembauan dan Proses Pengecapan
4.4 Gangguan pada Hidung

Anosmia
Penyakit ini menyebabkan penderitanya kehilangan rasa bau. Penyakit ini disebabkan karena :
  1. Penyumbatan rongga hidung, misalnya tumor, polyp
  2. Reseptor-reseptor pembauan rusak karena infeksi virus atau atrophi
  3. Gangguan pada syaraf ke I, bulbus, tractus olfactoris ataupun cortex otak karena benturan kepala ataupun tumor.